Pinrang,
11 januari 2016
Sahabatku
Rika Zaeni
Di jln
Ir. Juanda Pinrang
Salam rindu buat sahabatku yang jauh di sana. Aku tahu kita memang terpisah
oleh jarak yang jauh tapi hati kita selalu dekat. Oh iyy Hmpir lupa kamu apa
kabar ? semoga saja kamu dalam keadaan sehat dan bahagia amin.
Bagaimana keadaan tante dan om di sana aku berharap mereka semua sehat selalu
dan dalam perlindungan allah SWT. Maaf ya Rik aku baru kali ini aku mengirimu
surat. Sebenarnya sudah dari dulu aku ingin mengirim surat untuk kamu. Tapi,
kegiatan di sekolah utamanya ekstrakulikuler sangat padat sampai sampai
aku lupa dengan segalanya yang aku ingat hanyalah tugas tugas dan tugas.
Ya…
mungkin itulah resiko seorang siswa “ tiada hari tanpa tugas tiada minggu tanpa
ulangan”.hahaha tapi walaupun demikian aku tetap berusha untuk menjalaninya
karena Aku yakin segala usaha yang di kerjakan dengan sungguh sungguh pasti
hasilnya tidak akan sia sia.
Rik
kenapa ya setiap hari ada saja masalah yang terjadi di Indonesia entah itu
masalah kriminal,perekonomian,kesehatan,percintaan, dan masih banyak lagi
masalah masalah lainnya yang membuat kepala presiden pusing. Utamanya para
koruptor.
Rik
coba kamu bayangkan jika KPK itu tidak ada pasti ulah tikus berdasi tak henti
hentinya mengambil uang negara. Katanya di Indonesia ada komodo tapi
spesies komodo tak tertandingi oleh banyaknya spesies tikus di Indonesia. Iya
tikus !! tikus kotor yang berdasi bukan badannya yang kotor tapi otaknya yang
kotor.
Rik
1 hal yang ingin aku pertanyakan sama Pemerintah kenapa ya ? penjara para
koruptor sangat mewah di banding para pencuri ayam mereka di penjara di dalam
sel yang hanya di lengkapi fasilitas yang kurang memadai padahal kegiatan para
koruptor lebih parah di banding para pencuri biasa kenapa para koruptor sangat
istimewa di di penjara padahal kesalahan mereka sangat fatal. penjara mereka
sama halnya dengan kamar kost para mahasiswa lengkap dengan fasilitasnya. Oleh
karena itu saya ingin suasana penjara untuk pencuri biasa bisa lebih memadai di
banding dengan para koruptor.
Tapi
aku tetap berterimah kasih kok kepada bapak presiden dan KPK Karena
keberadaan para koruptor sudah tidak meraja lelah lagi kalian berhasil
menggugah semua elemen masyarakat untuk bergerak, membangun kota dari sisi yang
sebelumnya tidak terlihat dan terkelola dengan baik oleh pendahulu bapak. Kata
“blusukan” menjadi idiom populer sekaligus ditakuti pemangku jabatan yang tidak
amanah. “Gebrakan cerdas, cepat, cantik” adalah istilah saya untuk
mengapresiasi langkah luar biasa yang kalian lakukan, gebrakan yang membuka
mata kita semua bahwa masih banyak hal baik yang dapat kita lakukan untuk
negeri ini.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana KPK
bisa menangkap tangan praktk suap/pemerasan, atau dari mana KPK bisa mengendus
korupsi ketka belum terjadi. Apakah KPK punya ribuan kamera yang memantau
seluruh pejabat di negeri ini setiap hari? Atau, ada jutaan mikrofon yang
menguping percakapan setap proses pengadaan di seluruh daerah? Keberhasilan KPK
dalam menangkap koruptor ternyata merupakan hasil dari peran serta dan
kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi.
Saya
percaya, dibalik negara hebat tentu ada pemimpin yang dapat menjadi suri
tauladan bagi rakyatnya. Kesederhanaan dan sikap Bapak presiden yang apa
adanya telah menjadi teladan bagi kami. Pemilihan kabinet yang mempertimbangkan
keinginan rakyat, tidak hanya kepentingan partai serta proses transparan
memberikan keyakinan bahwa bukan tidak mungkin mewujudkan pemerintahan yang
memiliki etos “Kerja, Kerja, Kerja” dan anti KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme).
Hukum
tidak mempan lagi untuk menghentikan korupsi, tapi saya yakin anda bisa
menegakkan lagi Negara yang hampir roboh ini dengan cara, kembalikan hak
saudara kita, berhenti merampasnya lagi. Dan jauhkan kebiasaan korupsi dari
diri anda. Cuma diri anda yang bisa menghentikan ini. Tolong jangan hancurkan
Negara kita Cuma gara-gara satu istilah itu “KORUPSI”.
indonesia
yang diharapkan dapat mencapai kemajuan pesat, ternyata berakhir dengan
keterpurukan di berbagai bidang. Negara yang seharusnya dijalankan oleh
pemerintahan demokratis, yaitu pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat,” telah terbajak oleh segelintir elite tamak, yang memegang
kendali kekuasaan berkepanjangan, tanpa kontrol efektif. Lembaga penegak hukum
tumpul dan bahkan seringkali berfungsi sebagai alat penguasa untuk menghukum
siapa saja yang menentang penguasa.
Namun,
pada akhir-akhir ini, proses pelemahan KPK terjadi. Krisis hukum akibat
masuknya campur tangan politik telah membahayakan efektivitas kerja dan bahkan
eksistensi KPK. Oleh karena itu, segenap jajaran pimpinan KPK dan seluruh staf
harus bebenah diri. Evaluasi total perlu dilakukan. Manajemen krisis perlu
diterapkan menghadapi berbagai upaya pelemahan KPK, baik dari dalam mau pun
dari luar.
KPK
bukan sudah ada sejak empat tahun lalu. Artinya, KPK-Baru meneruskan pekerjaan
pendahulunya. Sejak KPK dibentuk, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, pemberantasan
korupsi di Indonesia telah mencapai momentum penting. KPK-Baru tidak boleh
mulai dari nol, sebab itu merupakan kerugian besar dan kemunduran dalam perang
melawan korupsi yang dilakukan bangsa ini. Pemberantasan korupsi yang sudah
mulai panas tidak boleh menjadi dingin kembali.
Sudah
saatnya kalian semua pendukung KPK sadar, bahwa dibalik konflik ini ada
oknum-oknum berkepentingan. Boleh kita membela mati-matian lembaga anti korupsi
ini. Tapi bukan berarti kita dibutakan oleh mereka.
Rik sampai di sini dulu ya suratku aku harap kamu segera membalasnya dengan cepat salam untuk ayah dan ibumu i miss you friend.
Rik sampai di sini dulu ya suratku aku harap kamu segera membalasnya dengan cepat salam untuk ayah dan ibumu i miss you friend.
0 komentar:
Posting Komentar